Menu Melayang

Selasa, 24 November 2020

BEBEK PETELUR

Jenis-Jenis Bebek Petelur Unggul


  1. BebAek mojosari

Sesuai dengan namanya, bebek jenis ini berasar dari suatu desa yang bernama Mojosari di kecamatan Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Nah bebek jenis bebek mojosari ini masuk dalam kategori bebek petelur lokal karena berasal dari dalam negeri. Untuk wilayah Indonesia, banyak peternak yang memanfaatkan bebek ini untuk diambil hasilnya yaitu berupa telur. Untuk jumlah telur yang bisa dihasilkan oleh satu ekor bebek Mojosari, bisa dibilang cukup banyak, yaitu berkisar 250 butir untuk setiap tahunnya. Usia memulai produksi telur pun dibilang masih muda, yaitu berusia sekitar 6 bulan bebek Mojosari sudah bisa diambil telurnya tapi di usia itu produksi telur masih belum stabil. Produksi telur baru stabil saat usia 7 bulan. Ciri-ciri dari bebek Mojosari ini yaitu bulunya berwarna coklat sedikit kemerahan. Paruhnya dan kaki lebih berwarna hitam. Selain itu masa produksi lebih lama yaitu berkisar 11 bulan dalam setahun. Untuk masa berproduksi secara keseluruhan sampai 3 periode lamanya. Memiliki kerabang telur berwarna putih dan cenderung kehijau-hijauan. Bebek jenis ini dipercaya lebih kebal dengan penyakit atau virus.

  1. Bebek alabio

Bebek jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara bebek peking dan bebek kalimantan. Jenis bebek alabio juga banyak digunakan untuk ternak oleh mayoritas masyarakat Indonesia karena dirasa produktivitas telur yang cukup tinggi. Untuk bebek alabio betina warna bulunya coklat kuning semi keabu-abuan dan untuk jantan warna bulunya coklat lebih gelap dengan bulu surih di sayap yang berwarna hijau agak biru. Bagian atas mata ada garis yang berwarna putih dan menyerupai alis. Kaki dan paruh memiliki warna kuning yang cerah. Untuk umur saat memulai produksi telurnya hampir sama dengan bebek mojosari yaitu ketika berumur 6 bulan. Untuk ukuran tubuh dan beratnya memang lebih besar daripada bebek jenis lain.

  1. Bebek tegal

Bukan berasal dari tegal, tetapi bebek ini berasal dari suatu daerah juga yang ada di Jawa Tengah yaitu daerah Brebes. Ciri-cirinya yaitu memiliki kepala yang berukuran kecil. Selain itu hampir di seluruh tubuhnya memiliki bulu yang warnanya coklat. Produktivitas telur setiap tahunnya berkisar 200 sampai 250 butir per ekornya. Selanjutnya leher yang dimiliki pun lebih panjang dan langisng. Kaki bebek tegal berwarna hitam diserta dengan ujung paruhnya yang juga berwarna hitam. Telur yang dihasilkan oleh jenis bebek ini masuk kategori super karena beratnya yang mencapai 70 sampai 75 gram. Selain itu bebek jenis ini juga bisa masuk bebek pedaging karena rasa dagingnya yang lebih gurih ini sebabnya harga jual ketika sudah tidak memproduksi telur atau afkir lebih tinggi. Relatif mudah untuk diternakkan serta mulai berproduksi telur pada usia 5,5 bulan. Usia ini lebih cepat 0,5 bulan jika dibandingkan dengan jenis bebek lainnya.

  1. Bebek khaki campbell

Bebek jenis ini merupakan hasil persilangan dari bebek jawa dan bebek perancis yang diteliti oleh Mrs. Adele Campbell. Untuk bebek jenis ini lebih adaptif terhadap lingkungan. Namun untuk kelemahannya yaitu untuk menetaskan telurnya dibutuhkan bantuan lampu atau hal semacamnya karena bebek jenis ini cenderung tidak mau mengerami telurnya sendiri. Nah ciri selanjutnya yaitu produksi telurnya yang sangat tinggi yaitu bisa mencapai 280 butir per tahun. Lehernya berukuran panjang dan hampir tegak. Selain itu paruhnya yang agak lebih lebar dan panjang. Untuk bagian kaki memiliki warna kuning tua.

  1. Bebek bali

Bebek ini jalannya memang cenderung mirip dengan hewan pingun makanya banyak masyarakat yang lebih sering menyebutnya dengan bebek pingin. Uniknya yang dimiliki oleh bebek bali dan tidak dimiliki oleh bebek jenis lainnya yaitu adanya jambul di kepala. Bebek ini juga lebih adaptif terhadap lingkungan. Bebek bali sendiri dibagi menjadi beberapa jenis yaitu bebek selam gulai, bebek sikep, bebek sumbian, dan itik sumi. Perbedaan itu terlihat dari perbedaan warna bulu. Bulunya dominan berwarna putih untuk jenis bebek bali secara umum dengan kaki serta paruh berwarna kuning. Berat telurnya berkisar 60 gram per butir. Umur memulai bertelur sekitar 5,5 bulan.

Blog Post

Related Post

Back to Top